Sabtu, 28 April 2012

Diabetes dan Aktivitas Seks Perempuan



Headline
INILAH.COM,Jakarta - Penyakit sering kali dikaitkan dengan penurunan aktivitas seksual baik pria maupun wanita. Teori ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Universitas Leuven.

Para ilmuwan itu menyebutkan bahwa lebih dari sepertiga perempuan yang menderita diabetes tipe 1 dilaporkan mengalami disfungsi seksual.

Hal ini sangat kontras dengan yang terjadi pada kaum laki-laki. Komplikasi diabetes tersebut tidak menunjukan dampak yang signifikan pada aktivitas seks mereka.

Dilansir web kesehatan Diabetes.co.uk, penelitian yang dilaporkan dalam jurnal kesehatan Diabetes Care ini melibatkan 652 perempuan yang menderita diabetes tipe 1.
Setelah 10 tahun, para penderita diminta untuk mengikuti rangkaian tes seperti pemeriksaan secara fisik, tes laboratorium dan tes tertulis yang berisi pertanyaan seputar fungsi seksual.

Tak hanya itu, tim peneliti juga melihat dan menilai mood dari masing-masing penderita.

Hasilnya penelitian Dr Paul Enzlin beserta rekannya dari Leuven University, menunjukan sekitar 35% perempuan mengalami disfungsi seksual.

Sekitar 57% perempuan mengalami penurunan libido, 51% tidak bisa mengalami orgasme, 47% mengaku mengalami pengurangan lubrikasi, 38% mengalami gangguan ransangan (arousal) dan 27% perempuan mengaku merasa sakit setiap kali melakukan hubungan intim.

Untuk diketahui, disfungsi seksual merupakan suatu gangguan fungsi seksual dimana fungsi ini dibutuhkan manusia untuk melakukan kontak seksual yang normal.

Umumnya, disfungsi seksual pada perempuan terjadi karena masalah psikologis, ketika mereka memasuki usia lanjut, pre-menopause, ataupun mengalami depresi.
Namun penelitian terbaru di Belgia, menyebutkan bahwa penyakit diabetes tipe 1 ternyata lebih berisiko menyebabkan gangguan fungsi seksual pada kaum perempuan.

sumber

0 komentar:

Posting Komentar